Powered By Blogger

Kamis, 08 Desember 2011

KONSUMSI , TABUNGAN dan INVESTASI


A.            Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi adalah kegiatan menggunakan atau memakai barang dan jasa secara langsung untuk memenuhi butuhan manusia. Konsumsi rumah tangga di pengaruhi beberapa faktor , antara lain sebagai berikut :
1.    Tingkat Pendapatan
2.    Tinggkat pendidikan
3.    Tinggkat kebutuhan
4.    Kebiasaan masyarakat
5.    Harga barang
6.    Mode
Konsumsi memiliki hubungan erat dengan tingkat pendapatan . Jika pendapatan meningkat , konsumsi juga meningkat . Semakin besar jumlah pendapatan yang di terima , semakin besar pula bagian alokasi untuk konsumsi dan tabungan. 
Secara matematis hubungan antara pendapatan , konsumsi , dan tabungan di tulis :
Y = C + S                               Dimana :   Y = Pendapatan
                                                                   C = konsumsi
                                                                   S = tabungan
 B. Kecendrungan mengonsumsi dan Menabung
1.    Kecendrungan mengonsumsi marginal ( marginal propensity to consume  = MPC )
Kecendrungan mengonsumsi marginal ( marginal propensity to consume ) atau MPC adalah perbandingan antara pertambahan konsumsi (C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel yang di peroleh.


2.    Kecendrungan Mengonsumsi Rata Rata ( Avirage Propensity to consume = APC )
APC adalah perbandingan besarnya konsumsi pada setiap pendapatan. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
APC =                 Dimana : Y = pendapatan
                                                    C = konsumsi
3.    Kecendrungan menabung marginal ( marginal propensity to save = MPS )
Kecendrungan menabung marginal adalah besarnya tambahan tabungan dari setiap tambahan pendapatan.
4.    Kecendrungan menabung rata rata ( average propensity to save = APS )
APS adalah perbandingan besarnya tabungan pada setiap tingkat pendapatan. Dalam penghitungan APS, dapat disimpulkan bahwa jika terjadi dissaving (tabungan negative ) maka besarnya APS juga negative. jika pendapatan bertambah secara terus menerus, maka nilai APS akan bergerak ke arah positif (APS > 0). Secara matematis .
C.  Fungsi konsumsi dan tabungan
 Fungsi konsumsi menunjukan hubungan antara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan. Jika tingkat pendapatan meningkat konsumsi juga akan meningkat. Fungsi konsumsi dinyatakan sebagai berikut :            
C = a + bY    
Keterangan : C = tingkat konsumsi
a = konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nol                  
b = kecendrungan konsumsi marginal ( MPC )
                              Y = tingkat pendapatan
Adapun fungsi tabungan adalah kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga dengan pendapatan. Fungsi tabungan dinyatakan sebagai berikut :
S = -a + (1-b)Y   
Keterangan : S = tabungan
                        a = konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nol
                        1-b = kecendrungan menabung marginal (MPS )
                        Y = tingkat pendapatan nasional
Ada faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi konsumsi dan tabungan , antara lain sebagai berikut :      
1. Kekayaan yang dimiliki
                  2. tingkat suku bunga yang berlaku
                  3. sikap hemat
                  4. kondisi perekonomian
                  5. distribusi pendapatan
                  6. dana pensiun
D. Investasi
1. Pengartian dan faktor-faktor  yang memengaruhi investasi
Investasi adalah pengeluaran dari perusahaan atau penanam modal untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian . Investasi dapat dibedakan dalam 3 jenis yaitu sebagai berikut :
a.    Investasi Riil
Investasi riil adalah investasi terhadap barang-barang modal, meliputi pembelian mesin-mesin, peralatan, atau gedung.
b.    Investasi Persediaan
Investasi persediaan adalah investasi dalam bentuk persediaan, baik bahan buku produksi maupun barang jadi yang digunakan sebagai cadangan dengan tujuan meningkatkan keuntungan di masa yang akan datang.
c.    Investasi Residensial
Investasi residensial adalah investasi dalam bentuk tempat tinggal, seperti rumah kantor atau apartemen. Terdapat faktor-faktor utama yang memengaruhi tingkat investasi sebagai berikut :
            I . tinkat keuntungan yang akan diperoleh
            II . perkiraan keadaan perekonomian di masa depan
            III . tingkat pendapatan nasional
            IV . kemajuan dan perkembangan teknologi
            V . Suku bunga
2. Hubungan antara tingkat bunga dan investasi
Tingkat bunga akan memiliki hubungan yang negative dengan investasi. semakin tinggi tingkat bunga, semakin kecil investasi yang terwujud.
3. Tingkat pengembalian modal
Tingkat suku bunga sangat menentukan investasi. Seorang pengusaha akan memperoleh keuntungan jika tingkat keuntungan yang akan diperoleh lebih besar dari suku bunga yang harus dibayar. Suatu perusahaan dapat menghitung tingkat pengembalian modal atau keuntungan dari investasi yang dilakukun melalui 2 cara sebagai berikut :
a.    Menghitung nilai sekarang
b.    Menentukan tingat pengembalian modal
4 . Tingkat pengembalian modal dan investasi
Dari jumlah modal yang akan ditanam dan tingkat pengembalian modal yang diramalkan akan terbentuk suatu kurva yang disebut efisiensi investasi marginal ( marginal eficiency of investment ) atau MEI. MEI adalah suatu kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat pengembalian modal dan jumlah modal yang akan diinvestasikan.
5 . Suku bunga dan investasi
Adapun faktor-faktor yang mempenagaruhi tinggi rendahnya tingkat bunga sebagai berikut :
a.    Faktor dari dalam negeri
1.    Meningkatnya minat masyarakat untuk menabung
2.    Perubahan tingkat pengembalian untuk investasi kain
3.    Kebijakan pemerintah
b.    Faktor dari luar negeri
1.    Perubahan tingkat bunga dari luar negeri
2.    Keinginan pemerintah untuk menarik investor asing

6. Fungsi Investasi
 Fungsi investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional . Investasi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu sebagai berikut :
a.    Investasi otonom ( autonomous investment)
Investasi otonom adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh adanya peribahan dalam pendapatan nasional maupun tingkat bunga.
      b.  Investasi terpengaruh (induced investment )
Investasi terpengaruh adalah investasi yang didorong oleh adanya perubahan pendapatan nasional.
            Keseimbangan dalam perekonomian terjadi apabila :
1.    Y = C+ I , yaitu pendapatan nasional sama dengan konsumsi ditambah investasi
2.    I = S , yaitu investasi sama dengan tabungan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar